HOTLINE : 0821 2367 9347 EMAIL : megaaspal@gmail.com :
Kontraktor Jasa Pengaspalan Harga Murah
SHARE :

Jasa Pengaspalan Bali Harga Mulai 60 Ribu/M2



Jasa Pengaspalan Bali Harga Mulai 60 Ribu/M2

Kontraktor jasa pengaspalan Bali, harga mulai 60 ribu rupiah/meter 2. Layanan jasa pengaspalan jalan mencakup berbagai jenis pekerjaan yang bertujuan untuk membangun, merawat, dan memperbaiki jalan dengan menggunakan material aspal. Jenis layanan pengaspalan jalan dapat dibedakan berdasarkan metode pelaksanaan, tujuan, dan kondisi jalan yang ingin diperbaiki. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis layanan jasa pengaspalan jalan:

1. Pengaspalan Jalan Baru

  • Deskripsi: Layanan ini digunakan untuk membangun jalan baru dengan pengaspalan yang benar-benar baru. Pekerjaannya mencakup persiapan lahan, pembuatan struktur jalan, hingga pemasangan lapisan aspal di permukaan jalan.
  • Tahapan Pekerjaan:
    • Pembersihan dan Persiapan Lahan: Menghilangkan vegetasi dan benda-benda yang menghalangi di sepanjang jalur jalan.
    • Pemadatan Tanah: Tanah pada ruas jalan dipadatkan agar struktur jalan kokoh dan tahan lama.
    • Pemasangan Lapisan Sub-base dan Base Course: Lapisan ini sebagai dasar untuk menopang aspal.
    • Pengaspalan: Pemasangan lapisan aspal untuk permukaan jalan yang halus dan kuat.

2. Perbaikan atau Pengaspalan Ulang (Overlay)

  • Deskripsi: Layanan ini dilakukan untuk memperbaiki jalan yang sudah ada tetapi kondisinya mulai rusak, berlubang, atau aus. Pengaspalan ulang dilakukan dengan menambahkan lapisan aspal baru di atas lapisan yang lama.
  • Tahapan Pekerjaan:
    • Pembersihan Permukaan Jalan: Jalan yang rusak dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan material yang sudah rusak.
    • Pemasangan Lapisan Baru: Lapisan aspal baru dipasang di atas permukaan jalan yang lama, memperbaiki kekurangan yang ada.
Jasa_Pengaspalan_murah
Jasa Pengaspalan Murah

3. Pemeliharaan dan Perawatan Jalan

  • Deskripsi: Layanan ini berfokus pada menjaga kualitas jalan dengan melakukan perawatan secara rutin. Misalnya, menambal lubang, memperbaiki retakan, atau meratakan permukaan jalan yang tidak rata.
  • Jenis Pekerjaan:
    • Pengisian Lubang: Mengisi lubang pada permukaan jalan dengan aspal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
    • Penambalan Retakan: Menangani retakan atau kerusakan kecil dengan menambalnya agar tidak meluas.

4. Pengaspalan Jalan untuk Keperluan Khusus (Spesial)

  • Deskripsi: Pengaspalan jenis ini diterapkan pada jalan dengan kebutuhan khusus, seperti jalan tol, bandara, kawasan industri, atau jalan dengan lalu lintas berat yang memerlukan lapisan aspal dengan kualitas lebih tinggi.
  • Ciri-Ciri:
    • Asphalt Concrete (AC): Menggunakan campuran aspal yang lebih kuat dan tahan lama.
    • Perencanaan Khusus: Diperlukan perencanaan yang lebih mendalam untuk memastikan bahwa jalan dapat menahan beban yang lebih besar.

5. Pengaspalan Jalan dengan Material Khusus

  • Deskripsi: Beberapa jenis jalan memerlukan penggunaan material khusus seperti aspal karet (rubberized asphalt) atau aspal yang dicampur dengan bahan tambahan tertentu untuk meningkatkan daya tahan atau kenyamanan jalan.
  • Contoh:
    • Aspal Karet (Rubberized Asphalt): Penggunaan karet sintetis dalam campuran aspal untuk memberikan kekuatan lebih terhadap keausan dan mengurangi suara kebisingan.

6. Jasa Pembuatan Drainase Jalan

  • Deskripsi: Meskipun bukan langsung terkait dengan pengaspalan, jasa ini penting untuk memastikan bahwa jalan yang diaspal memiliki sistem drainase yang baik agar air hujan tidak menggenang dan merusak permukaan jalan.
  • Fungsi: Membantu mencegah erosi dan memperpanjang usia jalan.

7. Pengaspalan Jalan Dengan Teknologi Canggih

  • Deskripsi: Dengan berkembangnya teknologi, beberapa layanan pengaspalan kini menggunakan peralatan canggih, seperti pemadat aspal dengan mesin yang lebih efisien dan penggunaan teknologi pengawasan suhu aspal untuk memastikan kualitas yang optimal.
  • Keuntungan: Mempercepat proses dan meningkatkan ketepatan dalam pelaksanaan pengaspalan.

8. Pengaspalan Jalan Berbasis Ekologis

  • Deskripsi: Dengan kesadaran akan dampak lingkungan, beberapa layanan jasa pengaspalan kini juga menggunakan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan aspal daur ulang atau bahan baku yang lebih ramah lingkungan.
  • Contoh: Penggunaan aspal daur ulang yang dapat mengurangi penggunaan material baru dan meminimalisir dampak lingkungan.

Jasa pengaspalan jalan memiliki berbagai jenis layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, baik itu untuk pembangunan jalan baru, perbaikan jalan, ataupun perawatan jalan yang sudah ada. Selain itu, perkembangan teknologi juga memberikan alternatif dalam meningkatkan kualitas jalan melalui penggunaan material dan metode yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Tahap Pengaspalan Jalan

Tahap pengaspalan jalan melibatkan serangkaian langkah yang dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan akhir untuk memastikan jalan yang dibangun atau diperbaiki memiliki kualitas yang baik dan tahan lama. Berikut adalah tahapan pengaspalan jalan yang lengkap:

1. Perencanaan dan Desain

  • Studi Kelayakan: Sebelum memulai pengaspalan, dilakukan studi kelayakan yang mencakup analisis kondisi tanah, lalu lintas, serta kebutuhan spesifik dari jalan tersebut.
  • Desain Teknis: Desain ini mencakup penentuan dimensi jalan (lebar, panjang, dan tebal), material yang akan digunakan, serta tahapan pelaksanaan. Juga dipertimbangkan elemen-elemen seperti drainase, tikungan, dan struktur jalan (subgrade, base course, dll).
  • Penghitungan Anggaran: Perkiraan biaya untuk seluruh proses pengaspalan jalan juga harus dihitung dengan tepat.

2. Pembersihan dan Persiapan Lokasi

  • Pembersihan Lahan: Semua hambatan fisik di sepanjang jalan yang akan dibangun atau diperbaiki (seperti pohon, semak-semak, bangunan sementara) harus dibersihkan agar tidak menghalangi proses pengaspalan.
  • Pengerukan Tanah: Untuk mempersiapkan lapisan dasar, terkadang diperlukan pengerukan tanah jika kondisi tanah tidak sesuai.
  • Pemotongan dan Pemadatan Tanah: Setelah pembersihan, tanah yang ada harus dipadatkan untuk mencapai kepadatan yang diinginkan agar struktur jalan kuat dan stabil. Pemadatan dilakukan menggunakan alat berat seperti roller.

3. Pembangunan Struktur Dasar Jalan

  • Lapisan Subgrade: Subgrade adalah lapisan tanah asli atau tanah yang sudah dipadatkan yang menjadi dasar dari jalan. Kondisi subgrade harus diperiksa untuk memastikan tanah cukup stabil.
  • Lapisan Sub-base dan Base Course:
    • Sub-base: Lapisan ini terbuat dari material seperti batu pecah atau kerikil yang dipadatkan di atas subgrade untuk memberikan kekuatan tambahan.
    • Base Course: Lapisan ini terletak di atas sub-base dan sering kali menggunakan material batu yang lebih besar dan lebih keras untuk memberikan struktur yang kuat dan stabil bagi jalan.

4. Pemasangan Lapisan Aspal

  • Persiapan Material Aspal: Aspal dipanaskan dalam tangki pemanas hingga mencapai suhu yang optimal (sekitar 150-180°C). Aspal yang digunakan umumnya adalah campuran aspal dengan agregat yang diatur dalam proporsi tertentu (misalnya campuran aspal panas atau hot mix asphalt).
  • Penghamparan Aspal: Aspal yang telah dipanaskan kemudian dipompa ke mesin penghampar (paver) yang akan meratakan material di permukaan jalan sesuai ketebalan dan lebar yang telah ditentukan.
  • Pemadatan Aspal: Setelah penghamparan, lapisan aspal harus dipadatkan menggunakan alat berat seperti roller. Pemadatan bertujuan untuk memastikan aspal menempel dengan baik pada lapisan dasar dan menghasilkan permukaan yang halus dan padat.

5. Penyelesaian Permukaan Jalan

  • Penataan Permukaan: Setelah lapisan aspal dipadatkan, permukaan jalan diperiksa untuk memastikan tidak ada ketidakrataan atau gundukan. Jika ada ketidaksempurnaan, maka dilakukan perbaikan.
  • Pendinginan: Aspal perlu dibiarkan untuk mendingin secara alami. Proses pendinginan ini penting untuk memastikan kualitas dan daya tahan lapisan aspal.

6. Pemasangan Marka Jalan dan Fasilitas Lainnya

  • Marka Jalan: Setelah pengaspalan selesai dan permukaan jalan cukup keras, pemasangan marka jalan atau garis pembatas dilakukan untuk memandu lalu lintas.
  • Pengaturan Drainase: Sistem drainase (saluran air) harus dipastikan berfungsi dengan baik untuk menghindari genangan air yang dapat merusak permukaan jalan.
  • Pemasangan Rambu-rambu Lalu Lintas: Rambu-rambu lalu lintas yang sesuai dengan standar dan kebutuhan jalan juga dipasang untuk membantu pengendara.

7. Pemeriksaan Kualitas dan Pengujian

  • Pemeriksaan Visual: Jalan yang telah diaspal akan diperiksa secara visual untuk memastikan tidak ada kerusakan atau ketidaksempurnaan pada permukaan.
  • Pengujian Kualitas: Pengujian lebih lanjut dilakukan untuk memastikan kualitas aspal dan kepadatan jalan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya, pengujian kepadatan aspal (density test), uji kekuatan aspal, dan uji ketahanan jalan terhadap beban.

8. Pemeliharaan dan Pengawasan

  • Pemeliharaan Rutin: Setelah jalan diaspal, penting untuk melakukan pemeliharaan rutin, seperti memeriksa keretakan atau kerusakan pada permukaan jalan.
  • Perbaikan Jalan: Jika ada kerusakan atau masalah di masa depan (misalnya, lubang atau retakan), perbaikan dilakukan dengan menambal lubang atau mengaspal ulang area yang rusak.

Proses pengaspalan jalan melibatkan serangkaian tahapan yang dimulai dari perencanaan dan desain hingga pelaksanaan pengaspalan dan pemeliharaan. Setiap tahap memiliki peran penting untuk memastikan bahwa jalan yang dibangun atau diperbaiki dapat bertahan lama, aman untuk digunakan, dan nyaman bagi pengguna jalan.

Perhitungan Biaya Pengaspalan

Perhitungan biaya pengaspalan jalan melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi total biaya pembangunan atau perbaikan jalan. Beberapa faktor utama yang harus diperhitungkan antara lain luas area yang akan diaspal, jenis material aspal yang digunakan, ketebalan lapisan aspal, biaya tenaga kerja, peralatan yang digunakan, dan biaya pendukung lainnya seperti transportasi material dan drainase.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam perhitungan biaya pengaspalan jalan:

1. Menentukan Luas Area yang Akan Diaspal

  • Luas Jalan: Menghitung panjang dan lebar jalan yang akan diaspal. Rumus untuk menghitung luas jalan adalah: Luas Jalan=Panjang Jalan×Lebar Jalan\text{Luas Jalan} = \text{Panjang Jalan} \times \text{Lebar Jalan}Luas Jalan=Panjang Jalan×Lebar Jalan
  • Misalnya, jika panjang jalan adalah 1.000 meter (1 km) dan lebar jalan adalah 7 meter, maka luas jalan adalah: 1.000 m×7 m=7.000 m21.000 \, \text{m} \times 7 \, \text{m} = 7.000 \, \text{m}^21.000m×7m=7.000m2

2. Menentukan Ketebalan Lapisan Aspal

  • Ketebalan lapisan aspal yang diperlukan bervariasi tergantung pada kondisi jalan, jenis lalu lintas, dan tujuan pengaspalan. Ketebalan biasanya bervariasi antara 5 cm hingga 10 cm.
  • Untuk perhitungan, kita asumsikan ketebalan lapisan aspal adalah 0,07 meter (7 cm).

3. Menghitung Volume Aspal yang Dibutuhkan

Volume aspal yang dibutuhkan dihitung dengan rumus:Volume Aspal=Luas Jalan×Ketebalan Aspal\text{Volume Aspal} = \text{Luas Jalan} \times \text{Ketebalan Aspal}Volume Aspal=Luas Jalan×Ketebalan Aspal

Berdasarkan contoh di atas, dengan luas jalan 7.000 m² dan ketebalan 0,07 meter, volume aspal yang dibutuhkan adalah:7.000 m2×0,07 m=490 m37.000 \, \text{m}^2 \times 0,07 \, \text{m} = 490 \, \text{m}^37.000m2×0,07m=490m3

4. Menghitung Biaya Material (Aspal)

Biaya material aspal per m³ tergantung pada harga aspal yang berlaku di pasar. Harga ini bervariasi tergantung pada jenis aspal yang digunakan (misalnya aspal panas atau aspal karet).

Misalnya, harga aspal panas adalah sekitar Rp 1.200.000 per m³ (harga ini bersifat perkiraan dan dapat berbeda berdasarkan lokasi dan waktu).

Maka, biaya material aspal adalah:Biaya Material=Volume Aspal×Harga per m3\text{Biaya Material} = \text{Volume Aspal} \times \text{Harga per m}^3Biaya Material=Volume Aspal×Harga per m3 Biaya Material=490 m3×1.200.000 Rp=588.000.000 Rp\text{Biaya Material} = 490 \, \text{m}^3 \times 1.200.000 \, \text{Rp} = 588.000.000 \, \text{Rp}Biaya Material=490m3×1.200.000Rp=588.000.000Rp

5. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja meliputi biaya untuk operator alat berat, pekerja lapangan, dan pengawas. Biaya ini tergantung pada durasi proyek dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan.

Misalnya, jika biaya tenaga kerja per hari untuk satu orang adalah Rp 200.000, dan proyek ini melibatkan 10 pekerja selama 30 hari, maka total biaya tenaga kerja adalah:Biaya Tenaga Kerja=10 pekerja×200.000 Rp/hari×30 hari=60.000.000 Rp\text{Biaya Tenaga Kerja} = 10 \, \text{pekerja} \times 200.000 \, \text{Rp/hari} \times 30 \, \text{hari} = 60.000.000 \, \text{Rp}Biaya Tenaga Kerja=10pekerja×200.000Rp/hari×30hari=60.000.000Rp

6. Menghitung Biaya Penyewaan Alat Berat

Proyek pengaspalan biasanya memerlukan alat berat seperti roller, paver, dan truk pengangkut material. Biaya penyewaan alat berat dapat dihitung per hari.

Misalnya, jika biaya penyewaan peralatan per hari adalah sebagai berikut:

  • Roller: Rp 2.000.000/hari
  • Paver: Rp 3.000.000/hari
  • Truk: Rp 1.500.000/hari

Jika proyek berlangsung selama 30 hari, maka total biaya penyewaan alat berat adalah:Biaya Penyewaan Alat Berat=(2.000.000+3.000.000+1.500.000)×30 hari=195.000.000 Rp\text{Biaya Penyewaan Alat Berat} = (2.000.000 + 3.000.000 + 1.500.000) \times 30 \, \text{hari} = 195.000.000 \, \text{Rp}Biaya Penyewaan Alat Berat=(2.000.000+3.000.000+1.500.000)×30hari=195.000.000Rp

7. Menghitung Biaya Transportasi

Biaya transportasi diperlukan untuk mengangkut material aspal dan bahan lainnya ke lokasi proyek. Biaya transportasi dapat dihitung berdasarkan jarak dan jumlah material yang perlu diangkut.

Misalnya, jika biaya transportasi per truk untuk sekali angkut adalah Rp 500.000 dan 50 truk dibutuhkan untuk membawa aspal dan material lainnya, maka biaya transportasi adalah:Biaya Transportasi=50×500.000 Rp=25.000.000 Rp\text{Biaya Transportasi} = 50 \times 500.000 \, \text{Rp} = 25.000.000 \, \text{Rp}Biaya Transportasi=50×500.000Rp=25.000.000Rp

8. Biaya Lain-lain dan Kontinjensi

Biaya lain-lain mencakup pengeluaran tak terduga, izin proyek, atau biaya administratif. Biasanya, biaya kontinjensi ditambahkan sekitar 10% hingga 15% dari total biaya yang dihitung.

Jika kita anggap biaya lain-lain sebesar 10% dari total biaya, maka:Biaya Lain-lain=0,10×(Biaya Material+Biaya Tenaga Kerja+Biaya Penyewaan Alat Berat+Biaya Transportasi)\text{Biaya Lain-lain} = 0,10 \times (\text{Biaya Material} + \text{Biaya Tenaga Kerja} + \text{Biaya Penyewaan Alat Berat} + \text{Biaya Transportasi})Biaya Lain-lain=0,10×(Biaya Material+Biaya Tenaga Kerja+Biaya Penyewaan Alat Berat+Biaya Transportasi) Biaya Lain-lain=0,10×(588.000.000+60.000.000+195.000.000+25.000.000)=86.800.000 Rp\text{Biaya Lain-lain} = 0,10 \times (588.000.000 + 60.000.000 + 195.000.000 + 25.000.000) = 86.800.000 \, \text{Rp}Biaya Lain-lain=0,10×(588.000.000+60.000.000+195.000.000+25.000.000)=86.800.000Rp

9. Perhitungan Total Biaya

Total biaya pengaspalan jalan adalah jumlah dari seluruh biaya yang telah dihitung, yaitu:Total Biaya=Biaya Material+Biaya Tenaga Kerja+Biaya Penyewaan Alat Berat+Biaya Transportasi+Biaya Lain-lain\text{Total Biaya} = \text{Biaya Material} + \text{Biaya Tenaga Kerja} + \text{Biaya Penyewaan Alat Berat} + \text{Biaya Transportasi} + \text{Biaya Lain-lain}Total Biaya=Biaya Material+Biaya Tenaga Kerja+Biaya Penyewaan Alat Berat+Biaya Transportasi+Biaya Lain-lain Total Biaya=588.000.000+60.000.000+195.000.000+25.000.000+86.800.000=954.800.000 Rp\text{Total Biaya} = 588.000.000 + 60.000.000 + 195.000.000 + 25.000.000 + 86.800.000 = 954.800.000 \, \text{Rp}Total Biaya=588.000.000+60.000.000+195.000.000+25.000.000+86.800.000=954.800.000Rp

Kesimpulan

Perhitungan biaya pengaspalan jalan memerlukan beberapa faktor yang berbeda, dan biaya totalnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi lokal, jenis material, dan panjang proyek. Dalam contoh ini, total biaya pengaspalan jalan untuk 1 km dengan lebar 7 meter dan ketebalan 7 cm adalah sekitar Rp 954.800.000. Namun, biaya ini bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, bahan yang digunakan, dan faktor lainnya.

Silahkan hubungi kami untuk rencana proyek pengaspalan jalan di tempat Anda, kami siap melayani Anda dan dapatkan penawaran harga borong aspal per meter 2 spesial dan menarik dari kami.